Memahami IP Address

IP (Internet Protocol) Address merupakan salah satu bagian penting dalam pemahaman network. Kali ini, secara bertahap, saya akan menjelaskan mengenai konsep dasar pemahaman IP Address, sehingga anda tidak hanya sekedar tahu bahwa deretan angka ini : 192.xxx.xxx.xxx adalah IP Address.

IP Address hakikatnya adalah sekumpulan bilangan biner sebanyak 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik(dot), yang disetiap titiknya terdapat 8 bit. Sebelum ngobrol lebih jauh, (khusus bagi anda yang pemula) : Bit merupakan singkatan dari Binary Digit yang merupakan Binary Number System. Disebut bit, karena memang hanya terdiri dari 2 angka, yaitu 0 dan 1. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian Bit dapat anda baca pada artikel berjudul : Pengertian BIT.



DASAR - DASAR PEMAHAMAN

Format angka IP Address yang anda ketahui selama ini merupakan hasil konversi dari bilangan biner menjadi desimal. Misalnya seperti contoh berikut :

Format Desimal : 192.168.1.100
Format Binary : 11000000.10101000.00000001.01100100

Nah, pada format binary, angka-angka desimal tersebut dituliskan menjadi 8 bit pada setiap titiknya. Dimana setiap bit bernilai 0 atau 1. Tentu akan sangat merepotkan jika anda harus membaca IP Address dalam format binary bukan ?.



KELAS IP ADDRESS

Untuk menunjang melonjaknya kebutuhan berinternet, para pakar kemudian membagi IP Address ini menjadi beberapa kelas, yaitu : A, B, C, D dan E. Pada Artikel bagian 1 ini hanya akan dijelaskan mengenai kelas A, B dan C saja.

Pembagian kelas-kelas ini didasarkan pada Network ID dan Host ID. Dengan pengertian bahwa setiap IP Address merupakan pasangan dari Network ID dan Host ID.

Network ID adalah pusat jaringan dari suatu network tempat komputer itu berada. Sedangkan Host ID mengindikasikan komputer itu sendiri. Simpelnya sih, Network ID adalah pengatur kendali, dan Host ID adalah komputer yang masuk dalam lingkungan pengendalian. Lebih gampangnya sih, Host ID itu setiap komputer yang terdaftar dalam suatu jaringan. (susah banget nyusun bahasanya CryCryCry)



Klasifikasi kelas-kelas IP Address adalah sebagai berikut :

1. Kelas A
8 bit pertama adalah Network ID, dan 24 bit berikutnya adalah Host ID
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx

Diperlukan untuk jaringan kecil dengan jumlah host besar.

Contoh : 124.241.86.5
Artinya : Host ID 241.86.5 berada pada jaringan (Network ID) 124
Jumlah total IP : 16.777.214

2. Kelas B
16 bit pertama adalah Network ID, dan 16 bit berikutnya adalah Host ID
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx

Diperlukan untuk jaringan dan jumlah host sedang (sebanding)

Contoh : 181.21.10.6
Artinya : Host ID 10.6 berada pada jaringan (Network ID) 181.21
Jumlah total IP : 65.532

3. Kelas C
24 bit pertama adalah Network ID, dan 8 bit berikutnya adalah Host ID
Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx

Diperlukan untuk jaringan besar dengan jumlah Host kecil

Contoh : 192.168.100.4
Artinya : Host ID 4 berada pada jaringan (Network ID) 192.168.100
Jumlah total IP : 254

Keterngan :

1. Range IP tersebut maksudnya adalah jatah penulisan angka untuk keperluan penulisan Network ID.
2. xxx yang dimaksud adalah ruang yang akan diisi dengan Host ID.



KETENTUAN NETWORK ID DAN HOST ID

1. Network ID tidak boleh berisi angka 127. Karena angka tersebut merupakan Loop Back yang akan selalu menunjukkan dirinya sendiri. 127 adalah angka yang secara kodrat (guprak) sudah dikontrak sepenuhnya oleh setiap individu komputer.
Jika anda tahu mengenai istilah localhost, maka setiap localhost akan sama dengan 127.0.0.0

2. Semua bit dari Network ID dan Host ID tidak boleh bernilai 1. Misalnya berisi 255 yang jika dikonversikan menjadi biner akan menjadi 11111111. Sehingga, format ini adalah SALAH : 255.255.255.255 = 11111111.11111111.11111111.11111111

3. Host ID harus unik. Artinya setiap komputer yang terhubung ke jaringan harus memiliki Host ID yang berbeda
Category: 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar